Selasa, 02 Maret 2010

ducati

Ducati 848 Baru dari Yogyakarta
Sabtu, 27/2/2010 | 07:31 WIB

— Kedua builder, Fery Saifuloh dan Wardoyo, dari bengkel G2C di Cinere, Depok, menunjukkan karya pada Honda Mega Pro 2006. Mereka merombak total tanpa memakai limbah moge, hanya mengandalkan barang lokal. Terpenting, kata mereka, motor harus tetap terlihat ciamik.

Konsep ubahan mereka pada motor milik Riandaru asal Yogyakarta ini mengacu pada Ducati 848 baru. "Kebetulan pemilik motor koorporatif, jadi selama proses pengerjaan, berjalan sesuai konsep," komentar Wardoyo.

Nah, agar komponen lokal bisa menemplok, disiasati dengan mengubah rangka dan bodi yang dibuat slim. Maksudnya, dimensi motor masih dipertahankan. Contohnya, jarak sumbu roda, meski sudah dibekali lengan ayun (swing arm) custom, masih sama dengan standarnya.

Supaya terlihat ekstrem, rangka tengah ditambah sasis tubular. Tulang baru ini menempel di antara komsttir dan sasis tengah. "Model dibuat mirip seperti Ducati 848, tapi dimensi enggak kebesaran," lanjut Wardoyo.

Adanya rangka tambahan memengaruhi desain tangki. Sengaja dibuat tidak besar agar tidak kedodoran dengan pilihan kaki-kaki. Seperti sokbreker depan dicomot dari Yamaha V-ixion yang ukurannya lebih besar dari standarnya. Menurut Hery, cocok buat konsep ubahan sport dengan fairing 3/4.

Selain kerangka tengah, buritan juga mengacu pada Ducati 848. Termasuk juga desain knalpot yang dibuat undertail, berupa dua corong silincer seolah mengapit bodi belakang. (Belo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar